Kamis, 26 Mei 2011

kedudukan KPI

KPI adalah suatu lembaga pengawas siaran televisi indonesia yang berfungsi mengawasi siaran acara - acara tv bukan berkedudukan sebagai lembaga sensor

KPI hanya sebuah lembaga pengawas dan tidak bisa mengintervensi suatu siaran sebelum siaran tersebut ditayangkan.
KPI bukan lembaga yang mengeluarkan ijin siaran suatu tv sehingga dalam kenyataannya tidak banyak ditakuti oleh para stasiun tv mereka hanya takut kepada pembuat ijin tersebut yaitu DPR.

sebelum menjalankan siaran satu stasiun tv melakukan presentasi kepada KPI dan memaparkan tentang isi konten yang secara terperinci tentang prosentase - prosentase misalnya pendidikan,olahraga,Agama berapa prosen.

setelah KPI menyetujui dan membuat komitmen dengan stasiun tv selanjutnya pemerintah mengeluarkan ijin siaran.

permasalahan
dalam keselanjutannya presentasi tentang isi konten setelah mendaptakan ijin dari pemerintah tersebut tidak selalu dilakukan secara berkesinambungan atau terus menerus oleh stasiun tv seperti yang dilakukan sebelum mendapatkan ijin sehingga KPI yang bukan merupakan lembaga sensor dan yang hanya bisa melakukan pengawasan sesudah acara berlangsung tidak bisa melakukan penintervensian tentang isi konten yang disepakati.

opini
pertelevisian di Indonesia pada saat ini hanya satu yang menyuarakan kepentingan publik yaitu TVRI dan ini berbanding terbalik dengan banyaknya stasiun televisi swasta.
televisi swasta terlalu banyak melakukan Exploitasi Hedonisme yang menurut publik itu tidak mereka butuhkan. misal dalam acara - acaranya dan jalan cerita sering sekali melatar belakangkan situasi perkotaan mall dan rumah - rumah megah. dan jarang sekali menyorot publik secara lebih mendalam.

kedudukan lambaga rating juga berpengaruh besar terhadap konten pertelevisian di Indonesia ini contoh ringan adalah dengan dikeluarkannya nilai rating tertinggi pada suatu acara maka begitu pula acara itu isi kontennya ditiru oleh stasiun televisi yang lain, yang sebagian besar rating tertinggi adalah sinetron yang tidak berpengaruh bagi pengetahuan dan kesejahteraan publik.

sering sekali frekuesi yang dipinjamkan kepada stasiun tv menjadikan anggapan bahwa frekuensi tersebut adalah milik stasiun tv tersebut padahal frekuensi yang dipinjamkan itu berhak untuk diatur oleh pemilik frekuensi.

jangan ada mainset bahwa otoritas KPI mangatur suatu siaran menjadikan kita kembali ke zaman ordebaru yang otoriter tapi lebih kerah kontrol kebebasan dalam menayangkan isi konten dan acara-acara tv. karena kebebasan dalam penyiaran seharusnya mendukung publik untuk mendapatkan kesejahteraan agar menjadikan negara yang sejahtera bukan menjadi kepentingan sepihak atau segelintir orang atau yang disebut kapital.

wassalam, jajah pendapat diTVRI 24 mei 2011

Minggu, 22 Mei 2011

Obama dan negara palestina

- Presiden Amerika Serikat Barrack Hussein Obama hari ini menegaskan bahwa Israel harus mengakui rencana pembentukan negara Palestina dengan batas sebelum Perang Enam Hari 1967.

Artinya, negara Palestina yang akan terbentuk nanti akan memiliki wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Alhasil, negara Zionis itu harus membongkar seluruh permukiman Yahudi di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Sekitar 650 pos militer di sana pun juga harus dibongkar. Berdirinya permukiman Yahudi di wilayah itu memang melanggar hukum internasional. Israel sebelumnya mundur dari Gaza pada 2005.

“Rakyat Palestina harus memilik hak memerintah diri mereka sendiri untuk menggali potensi-potensi dalam sebuah negara berdaulat dan berdampingan,” kata Obama. Ini merupakan pidato pertama Obama soal kebijakan Timur Tengah di tengah gelombang revolusi yang menerjang kawasan itu sejak Januari lalu.

Banyak pihak meyakini pandangan Obama itu akan membuat pertemuan Obama dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, besok di Gedung Putih bakal berlangsung tegang. Netanyahu menyatakan batas negara Palestina sebelum 1967 itu merupakan gagasan yang tidak dapat diterima.

Sejumlah orang dekat Obama mengungkapkan presiden ke-44 Amerika itu tidak yakin Netanyahu bersedia membuat konsesi besar untuk mencapai perdamaian final dengan Palestina.

Para pengamat memperkirakan dukungan Obama terhadap negara Palestina dengan batas sebelum 1967 itu bakal makin memuluskan jalan buat Sidang Majelis Umum PBB memberi pengakuan terhadap negara Palestina pada September mendatang.

Laporan terakhir PBB bulan lalu menyatakan Palestina sudah siap untuk menjadi sebuah negara. Dana Moneter Internasional (IMF) juga menilai Palestina sudah mampu menjalankan sistem keuangan sebagai sebuah negara.

TEMPO Interaktif, Washington

DAILY MAIL/TELEGRAPH/FAISAL ASSEGAF

Selasa, 10 Mei 2011

Kematian Osama Bin Laden

Menteri Intelijen Iran Heidar Moslehi mengatakan, Teheran punya bukti bahwa Osama bin Laden telah meninggal akibat penyakit, lama sebelum AS melakukan serangan ke kompleks tempat tinggalnya di Pakistan, Senin pekan lalu, lapor kantor berita resmi Iran, FARS. “Kami punya informasi akurat bahwa Osama bin Laden meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu,” kata Moslehi.

Parodi, Osama dan Obama Berpelukan

Berdasarkan versi AS, Osama bin Laden tewas dalam serangan pasukan khusus Navy SEALs pada 2 Mei di kota Abbottabad, Pakistan, utara ibu kota Islamabad. Mayat Osama lalu dibuang ke Laut Arab kurang dari 24 jam setelah tewas. “Jika militer AS dan aparat intelijen telah benar-benar menangkap atau membunuh Osama bin Laden, mengapa mereka tidak menunjukkan mayatnya, mengapa mereka melemparkan mayatnya ke laut?” kata Moslehi lagi.

Menurut pihak AS, sebuah tes DNA telah membuktikan bahwa mayat orang yang tewas ditembak itu adalah Osama bin Laden, yang menduduki daftar orang nomor satu yang paling dicari FBI dalam dekade terakhir. Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney, Rabu lalu, mengatakan, Washington tidak akan mengeluarkan foto postmortem Osama bin Laden demi menghindari propaganda yang menghasut dan kemungkinan kekerasan. Presiden AS Barack Obama juga menegaskan hal itu. Foto mayat Osama tidak akan dipublikasikan.

Video Dibawah Ini Merupakan Pernyataan Resmi Dari Perdana Menteri Pakistan Yang Saat itu Menjabat Benazir Bhuto Bahwa Osama Telah Meninggal di tahun 2007

http://www.youtube.com/watch?v=SDTEEXG3ge8&feature=player_embedded

Sementara itu, di Peshawar, Pakistan, Senin, ratusan pendukung Taliban berpawai di sebuah kota suku Pakistan, mengutuk pembunuhan Osama. Mereka berjanji akan membalas kematian pemimpin Al Qaeda itu. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Pakistan dan AS.

Pawai itu merupakan demonstrasi pertama pro-Osama di kawasan suku Pakistan sejak pasukan AS menewaskan Osama. Sebagian besar pemrotes adalah pendukung atau anggota kelompok panglima Taliban Pakistan, Maulvi Nazir, yang mendukung Taliban Afganistan. “Osama bin Laden adalah pemimpin kami. Kami pengikutnya dan kami akan melanjutkan gerakannya,” kata ulama pro-Taliban, Maulvi Ibrahim, saat pawai itu.

sumber : terselubung.blogspot.com

Sabtu, 07 Mei 2011

negara

Negara (state) merupakan gagasan politik dari peradaban eropa pada abad XVII. mulai diperkenalkan sejak perjanjian Westphalia 1648 yang mengakhiri perang agama 30 tahun dibenua itu, kelahiran negara dianggap sebagai inovasi politik yang unik karena perjanjian itu mnyepakati untuk melekatkan istilah kedaulatan kepada negara.

kedaulatan adalah kekuasaan mutlak untuk menguasai wilayah pemerintahan dan masyarakatnya sendiri.

kedaulatan negara sebenarnya mengacu pada tiga hal:

pertama, diakuinya prinsip bahwa suatu negara tidak berhak untuk melakukan campur tangan terhadap persoalan domestik dari negara lain.

kedua, pemisahan antara urusan agama dan domestik

ketiga, adanya pengakuan tearhadap prinsip non-interference yang melekat dalam istilah kedaulatan itu sesungguhnya menyampaikan pesan bahwa setiap unit politik yang disebut negara itu diasumsikan memiliki garis wilayah yang jelas antara satu dengan lainnya.

tanggung jawab negara yang berdaulat adalah melindungi wargannya, jika negara tidak mampu melindungi wargannya maka kedauatan tidak dapat digunakan menjadi instrumen untuk melestarikan prinsip non-interference.
dengan kata lain tanggung jawab perlindungan nasional akan dialihkan menjadi tanggung jawab internasional sehingga memungkinkan adannya suatu interference dari pihak luar.

jika negara tidak aman maka memungkinkan suatu pihak luar melakukan intervensi dengan dalih mengamankan negara itu demi kedamaian atau stabilitas keamanan internasional.

apabila ini direfleksikan dengan keadaan dunia sekarang ini maka kerap kali kita melihat bahwasannya sarana ini dipergunakan untuk menundukkan negara yang bersangkutan mula - mula dengan dihembuskannya suatu isu teroris dan gerakan-gerakan sparatis didalam negara tersebut kemudian dengan itu memudahkan intervensi pihak luar masuk dan selanjutnya dengan sendirinya keamanan dan kekuatan negara telah diperhitungkan dan dikuasai dari segi manapun.

ini merupakan suatu pola penjajahan di era modern dengan dalih mengamankan ketertiban internasional padahal hanya sebuah cara untuk menghancurkan dan menguasai segala aspek kehidupan bangsa dan negara tersebut.

dengan membaca dan memahami itu semua marilah kita semua sebagai bangsa suatu negara (negara tanpa tidak akan lahir tanpa bangsa karena bangsa adalah syarat mutlak mendirikan suatu negara) dengan sekuat tenaga mengamankan negara kita dengan jalan tidak mudah terprovokasi kalau istilah saat ini latah atau ikut-ikutan sehingga mengakibatkan kita ikut melestarikan atau ikut andil dalam suatu gerakan sparatisme /terorisme yang yang sifatnya menjadikan iklim dari negara kita menjadi tidak aman dan memungkinkan intevensi oleh negara lain.

cara mereka mempengaruhi adalah dengan mengandalkan ketidak tahuan terhadap pemahaman pengetahuan dengan jalan diputarbalikkan dan dipropagandakan secara sebagian dan terus menerus menyebabkan kita terpengaruh dengan menganggap itu semua benar (sifat dasar manusia hasrat yang sangat kuat tentang ingin tau sesuatu tapi malas membaca dan belajar) selanjutnya itu tertanam dan mengakar dikepala sebagai pemahaman yang sangat kuat atau bisa disebut ideologi tapi tanpa sadar itu semua adalah suatu ideologi yang salah...

ideologi yang salah menyebabkan perilaku yang salah dan perilaku yang salah jika dilakukan secara besama akan menyebabkan gangguan dari kestabilan dan keamanan dan jika dilakukan secara besar-besaran makan mengundang perhatian dari negara lain dan apabila mendapatkan dukungan dari negara lain yang tanpa kita sadari itu adalah metode untuk intervesi maka yang terjadi adalah penjajahan di era modern.

silahkan jika anda mau dijajah lagi maka buatlah dan ikutilah gerakan separatis yang saat ini berkembang padahal itu semua adalah politik yang dimainkan oleh negara lain yang ingin meraup keuntungan di negara INDONESIA ini yang kekayaannya dengan cara yang saya sebutkan tadi telah digerogoti.

negara yaang digaungkan BUNG KARNO yang memiliki penduduk yang banyak dan sumber daya alam yang meilmpah ruah bahkan kalau diibaratakan dengan kita MEMBUANG biji saja pasti tumbuh pohon tapi kenyataanya MISKIN suatu hal yang aneh. tapi sebaliknya lihat negara yang tandus KAYA RAYA...

Senin, 02 Mei 2011

317 Menwa Mahasurya Digembleng di Malang


Surabaya - Sebanyak 317 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Jatim tergabung dalam Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahasurya, digembleng di Komando Pendidikan Bela Negara (Dodik Bela Negara) Rindam V/Brawijaya, Malang.

Dari rilis penerangan Kodam V/Brawijaya yang diterima detiksurabaya.com, 317
mahasiswa itu akan mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) dan Kursus Kader Pelaksana (Suskalak) di Dodik Bela Negara selama 21 hari, mulai 7 hingga 27 Februari 2011.

"Pangdam (Mayjen TNI Gatot Nurmantyo) yang membuka langsung pendidikan menwa itu," kata Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kol Inf Achmad Mulyono, Senin (7/2/2011).

Selama 21 hari, peserta pendidikan Diklatsar akan mendapatkan materi latihan
tentang wawasan kebangsaan, kesehatan lapangan, organisasi menwa, linmas,
pertahanan negara, otonomi daerah, pemerintah daerah, sistem pendidikan nasional (sisdiknas), dasar operasi gunung, bela diri militer, out bond, lempar pisau kapak dan lain-lain.

Sedangkan materi pendidikan yang diterima peserta didik Suskalak, intinya hampir sama materi yang diterima peserta diklatsar. Namun, ada tambahan materi seperti kepemimpinan lapangan, penjabaran rencana kerja dan prosedur pimpinan pasukan.

(roi/fat)


http://surabaya.detik.com

Resimen Mahasiswa (one of Indonesian ROTC ) Diksar LXIV













RESIMEN MAHASISWA INDONESIA SIAP MEMPERTAHAHKAN N K R I




















copy from korwil 1 sby

Foto Jenazah Osama Bin Laden PALSU


jangan pernah langsung percaya sama media US, karena mereka paling hobi bikin berita2 hoax.
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memastikan bahwa Osama bin Laden telah tewas di Pakistan. Namun, Obama tidak secara rinci mengungkapkan bagaimana pemimpin jaringan teroris al-Qaeda itu bisa dibunuh, selain hanya menyatakan bahwa dia tewas dalam suatu baku tembak dengan pasukan khusus AS, yang dilancarkan pekan lalu.

dari foto di atas bisa di simpulkan bahwa tewasnya osama adalah hoax .
bo9el.blogspot.com

Resimen Mahasiswa Sumatera Barat Melakukan Pengalangan Dana Untuk korban Tsunami Mentawai


Mentawai, Resimen Mahasiswa Menwa Maharuyung Sumatera Barat melakukan penggalangan dana pada beberapa persimpangan jalan utama di Kota Padang.Kepala Staf Menwa Maharuyung Sumatera Barat DASRIL mengatakan, penggalangan dana tersebut dilakukan sejak sehari pasca terjadinya gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai.Pengalangan dana juga dilakukan oleh masing-masing resimen mahasiswa pada perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.Dana hasil penggalangan tersebut, akan dibawa langsung oleh relawan dari resimen mahasiswa, ke lokasi bencana besok. Menurut DASRIL, keterlambatan relawan Menwa menuju kepulauan mentawai dikarenakan keterbatasan transportasi menuju lokasi.DASRIL Menjelaskan, selain melakukan pengumpulan dana, resimen mahasiswa juga menerima bantuan yang diberikan dalam bentuk barang, baik bentuk makanan, maupun pakaian layak pakai. Kepada donatur yang ingin membantu korban bencana tsunami di Mentawai dapat menyerahkan bantuan kepada resimen mahasiswa yang berada pada setiap perguruan tinggi di Sumatera Barat.(Sitihalimah/St)Sebagai wujud rasa solidaritas terhadap korban bencana tsunami di kabupaten kepulauan Mentawai, Resimen Mahasiswa Menwa Maharuyung Sumatera Barat melakukan penggalangan dana pada beberapa persimpangan jalan utama di Kota Padang.Kepala Staf Menwa Maharuyung Sumatera Barat DASRIL mengatakan, penggalangan dana tersebut dilakukan sejak sehari pasca terjadinya gempa dan tsunami di kepulauan Mentawai.Pengalangan dana juga dilakukan oleh masing-masing resimen mahasiswa pada perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.Dana hasil penggalangan tersebut, akan dibawa langsung oleh relawan dari resimen mahasiswa, ke lokasi bencana besok. Menurut DASRIL, keterlambatan relawan Menwa menuju kepulauan mentawai dikarenakan keterbatasan transportasi menuju lokasi.DASRIL Menjelaskan, selain melakukan pengumpulan dana, resimen mahasiswa juga menerima bantuan yang diberikan dalam bentuk barang, baik bentuk makanan, maupun pakaian layak pakai. Kepada donatur yang ingin membantu korban bencana tsunami di Mentawai dapat menyerahkan bantuan kepada resimen mahasiswa yang berada pada setiap perguruan tinggi di Sumatera Barat.(Sitihalimah/St)


rripadang.co.id

Osama Tewas, Menko Polhukam Minta Aparat & Masyarakat Waspada


Jakarta - Pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, tewas diserang pasukan Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait tewasnya tokoh yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi terorisme di pelbagai penjuru dunia ini.

"Pasca kematian Osama, kita harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang ada dan meminta masyarakat untuk juga meningkatkan kewaspadaan terkait apabila melihat dan mengetahui hal-hal yang janggal di sekitar lingkungan mereka," ujar Djoko di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2011).

Djoko menyatakan peningkatan kewaspadaan masyarakat lebih efektif dalam menghadapi ancaman terorisme. Menurut Djoko, peran masyarakat ini sangat penting dan dibutuhkan.

"Karena mungkin pemerintah tidak mampu mencover seluruh wilayah Indonesia," imbuh mantan Panglima TNI ini.

Meski Osama telah tewas, namun Djoko menyatakan ancaman terorisme masih ada. Untuk itu, lanjutnya, aparat keamamanan akan tetap berjaga di tempat publik.

"Tapi tidak ada siaga satu. Kondisi hanya waspada," tutupnya.

Osama tewas setelah pasukan Amerika Serikat menyerbu persembunyiannya di Islamabad. Ia telah menjadi buronan AS selama 10 tahun setelah sebelumnya diduga telah merencanakan serangkaian aksi terorisme, di antaranya adalah peledakan gedung World Trade Center. Aksi yang dikenang dengan tragedi 9/11 itu menewaskan lebih dari 3.000 orang.

(adi/nrl)

www.detiknews.com